Senin, 16 November 2009

Revisi KTSP SMK Plus Sukaraja diperlukan yang berkesuaian dengan Kepesantrenan


Adopsi KTSP dari SMK lain dianggap kurang adaptable dengan keadaan lingkungan Pondok Pesantren, oleh karena itu Revisi KTSP dianggap sangat urgen dilakukan pada SMK Plus Sukaraja, yang dapat dikatakan SMK Pondok Pesantren.

"Yang kami upayakan adalah kiprah Pondok Pesantren dalam mengisi relung pembangunan dengan pendekatan aplikatif dimana Pondok Pesantren dapat berpartisipasi bagi pembangunan manusia, baik di sisi pemahaman dan pengamalan agama juga pada sisi aplikasi teknologi dan seni." Ungkap KH, Deden Abdul Hakiem Penggagas, dan Ketua Yayasan YP3I.

Ditambahkannnya pula bahwa, konsep kurikulum yang akan diselenggarakan pada bulan Desember 2009 ini, lebih mengacu pada science for aplication, "seperti dahulu di Pesantren, para santri belajar kitab Sulam Taufik, tetapi pengamalan seperti para wali". Revisi ini dilakukan dengan penambahan jam pelajaran untuk Muatan Lokal dan Pengembangan Diri.

Target pada tahun pertama diharapkan siswa terampil pada Kompetensi Keahliannya plus dapat membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah membaca Al-Qur'an yang berikut terjemahannya dengan mengacu pada Tafsir Zalalein. Penambahan jam kepesantrenan sebanyak 6 jam tatap muka di luar mata pelajaran PAI.

Dalam revisi tersebut SMK Plus Sukaraja melibatkan dunia industri setempat, yayasan, komite sekolah dan pihak internal guru dalam merumuskan Visi Misi, Tujuan, dan sasaran, Penyesuaian dengan 8 Standar pendidikan Nasional.

Laporan hasil pendidikan pun dibuat menjadi dua jenis: yakni Buku Laporan Pendidikan  SMK dan Buku Laporan Pendidikan Kepesantrenan.

Jadual Revisi: Tanggal 21 - 31 Desember 2009

0 komentar:

Posting Komentar