Kamis, 22 Oktober 2009

Observasi Kompetensi Farmasi SMK Plus Sukaraja ke SMK YPIB Subang


Pada tanggal 18 Oktober 2009, SMK Plus Sukaraja mengadakan observasi dalam penyelenggaraan Praktik untuk Kompetensi Keahlian Farmasi ke SMK YPIB Subang. Mereka mengadakan praktik
  1. Acetosal yakni pemberian hablur tidak berwrna putih atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau: rasa asam.
  2. GG ( F I, edisi III hal 272) pemberian serbuk hablur putih hingga agak berbau, hampir tidak berbau, lemah:rasa pahit
  3. SL (F I, edisi III hal 338) pemberian serbuk hablur, putih, tidak berbau: rasa agak manis.

    "Banyak sekolah yang mendahulukan kekayaan dibanding pemahaman.."

    Pelaksanaan observasi itu dilaksanakan selama 4 jam, dan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para siswa Kompetensi Keahlian Farmasi, sebelum mereka mengadakan Praktik Kefarmasian di Universitas Garut (UNIGA) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2009. Hal tersebut dilakukan berkaitan dengan Sarana Laboratorium di SMK Plus Sukaraja belum ada. Keterbatasan bukanlah suatu penghalang untuk memajukan kompetensi siswa, oleh karena itu berbagai upaya dilakukan. "Banyak sekolah yang mendahulukan kekayaan, sementara pemahaman atas kegunaan kekayaan dibelakangkan," ungkap Iya Bahtiar, S.Pd guru PKn. "Banyak sekolah-sekolah yang nota-bene banyak uang akan tetapi tidak memaksimalkan kekayaan sekolah tersebut untuk memajukan kompetensi siswanya", lanjutnya sambil menyebutkan salah satu sekolah negeri di kecamatan Karangpawitan.

    Jalan yang di tempuh pihak Yayasan YP3I, dengan SMK Plus Sukaraja adalah untuk menanamkan akhlaq mulia, terampil dan kompetitif. Walaupun keterbatasan yang dihadapi oleh SMK Plus Sukaraja, namun upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dengan stakeholders.





0 komentar:

Posting Komentar